Pratama

Wednesday, July 31, 2013

Berpikir Detektif Seperti Sherlock Holmes dan Conan !

Kita tentu memiliki beragam permasalah dalam kehidupan kita sehari-hari dalam berbagai hal, dan dari semua permasalahan itu tentu kita harus membuat suatu pemecahan masalah yang baik, agar masalah tersebut dapat terselesaikan, tanpa menyulut masalah baru yang mungkin terjadi. Dan pernah kah kita menyelesaikan suatu masalah dengan cara deperti seorang detektif?

http://koran-jakarta.com/images/berita/104149.jpg
http://koran-jakarta.com/
Saya adalah orang yang sangat tertarik kepada dunia detektif, diawali dari masa kecil saya yang bercita-cita ganda untuk menjadi astronot atau detektif, dan keduanya sekarang tidak tercapai, namun itu bukan masalah, karena itu adalah penggalan impian masa kecil, namun cita-cita kecil saya itu ternyata cukup memberikan dampak positif bagi kehidupan saya untuk sampai seperti sekarang, saya ingat waktu SD saya sempat berusaha keras untuk ikut lomba sains SD, dan tujuan saya bukan untuk menang, tapi hanya ingin berpartisipasi agar bisa memegang lup atau kaca pembesar, karena yang saya ketahui saat itu untuk menjadi seorang detektif harus memiliki kaca pembesar untuk mencari bukti-bukti, dan lomba pun dimulai, hasilnya saya kalah, setelah saya kalah di lomba sains tersebut saya pura-pura sedih, lalu meminta kaca pembesar kepada guru sebagai pelipur lara, dan saya pun diberikan kaca pembesar yang masih ada sampai sekarang (ini salah, tapi menyenangkan).

Itu adalah awal mula saya menjadi detektif dalam imajinasi saya, setelah mempunyai kaca pembesar, saya pernah meminta cangklong kepada paman saya yang perokok, tapi saya malah dimarahi dan dilarang untuk meniru Popeye, padahal saya ingin cangklong bukan untuk meniru Popeye, tapi ingin seperti detektif Kasino di beberapa film Warkop DKI. Terimakasih Warkop DKI (membuat saya berimajinasi menjadi detektif). Dalam menjalani dunia fantasi detektif, saya ditemani dengan mainan burung elang yang saya beri nama Sperow, entah nama itu datang dari mana, tapi belakangan saya tahu Sparrow itu adalah bahasa Inggris dari burung pipit.

Cukup bahagia dengan dunia fantasi saya menjadi detektif dimasa kecil, dengan jaket jeans besar milik paman semakin membuat saya seperti Detektif dengan mantel jubahnya dan semakin dewasanya saya, membuat saya lebih suka berpikir seperti detektif, ketimbang bergaya seperti detektif. Ada daya tarik dari cara berpikir para detektif, mereka membuat suatu rencana berpikir yang matang sehingga permasalahan yang pelik pun dapat terselesaikan dan cara berpikir yang paling menarik bagi saya adalah tokoh novel detektif favorit saya Sherlock Holmes, setelah membaca novel karya Sir Arthur Conan Doyle itu membuat saya ingin berpikir kritis dari berbagai sudut pandang, atau lebih dikenal dengan cara berpikir Deduksi Sherlock Holmes, yaitu  tidak hanya melihat, tapi benar-benar memperhatikan dan memahami semua hal yang ada.

http://static.comicvine.com/uploads/original/9/99064/2953693-painting_sherlock_holmes_by_ineer-d5krpt4.jpg
Robert Downey Jr. as Sherlock Holmes
Kutipan yang menarik dari Holmes ”Otak manusia pada awalnya seperti loteng kecil yang kosong, dan kau harus mengisinya dengan perabotan sesuai dengan pilihanmu. Orang bodoh mengambil semua informasi yang ditemuinya, sehingga pengetahuan yang mungkin berguna baginya terjepit di tengah-tengah atau tercampur dengan hal-hal lain. Orang bijak sebaliknya. Dengan hati-hati ia memilih apa yang dimasukkannnya kedalam loteng otaknya. Ia tidak akan memasukkan apa pun kecuali peralatan yang akan membantunya dalam melakukan semua pekerjaannya, sebab peralatan ini saja sudah banyak. Semuanya itu diatur rapi dalam loteng otaknya sehingga ketika diperlukan, ia dapat dengan mudah menemukannya. Keliru kalau kau pikir loteng otak kita memiliki dinding-dinding yang bisa membesar. Untuk setiap pengetahuan yang kau masukan, ada sesuatu yang sudah kau ketahui yang terpaksa kau lupakan. Oleh karena itu penting sekali untuk tidak membiarkan fakta yang tidak berguna menyingkirkan fakta yang berguna.”

Ungkapan itu sangat menarik karena kita bisa lihat kenyataan saat ini, orang banyak menjejali pikirannya dengan hal-hal yang tidak penting, seperti menonton gosip dan sinetron yang tidak memberikan nilai, hal ini selaras dengan penggalan lirik lagu Captain Jack berjudul TV Sampah, "Membusuklah didepan layar kaca dengan drama basi yang kau lihat setiap hari dan berita yang tak jelas tentang hidup orang lain yang sama sekali bukan urusanmu".

Lebih baik kita mulai berpikir untuk memecahkan masalah yang ada disekitar kita untuk membuat kehidupan yang lebih baik, ketimbang meributkan hal tidak penting seperti gosip.
Kembangkan Imajinasi, Pelihara Logika !

Berikut saya berikan cara pemecahan masalah ala tokoh anime favorit BintanG, Detektif Conan.
http://4.bp.blogspot.com/_6JgI3Nh_Pjo/SlwJI3g2SaI/AAAAAAAAA2U/MMJiASrVbl4/s1600/berpikir+detektif-2.psd.png
Conan Edogawa
  1. Problem,Cari pokok permasalahannya secara detail terlebih dahulu.
  2. Clue, Cari petunjuk yang terdapat di TKP (tempat kejadian perkara).
  3. Hipotesa, Buat hipotesa (kemungkinan yang bisa terjadi) untuk mencari fakta yang sebenarnya.
  4. Answer, Setelah hipotesanya lengkap, Conan lalu mempresentasikannya.
#AS. Pratama

1 comment: