Pratama

Friday, August 9, 2013

ANOMALI "Berbeda adalah Pilihan"

Dianggap berbeda dari orang kebanyakan adalah hal yang mungkin dirasakan oleh kalian juga, melakukan hal yang tidak dilakukan orang lain malah sering disebut melanggar aturan, padahal itu adalah cara sederhana untuk menempa diri lebih kuat. Berbeda itu adalah pilihan, lalu kenapa masih banyak orang yang mempermasalahkan perbedaan itu? Bila kalian nyaman dengan apa yang kalian lakukan silakan terus pertahankan, tapi bagi saya kenyamanan adalah hal yang harus saya dobrak, saya memilih untuk keluar dari kotak dan berlari bebas. Saya bukan tidak suka aturan, tapi saya hanya melakukan apa yang saya inginkan dan tidak merugikan orang lain, itu sudah cukup menjadi alasan bagi siapapun, seperti kita ketahui kebebasan individu itu hanya dibatasi oleh kebebasan orang lain.

Berjalanlah dijalan yang menurut anda benar, sekalipun itu berbahaya dan tidak pernah dilewati orang lain, tak apa disebut aneh atau gila, itu hal yang lumrah, karena mungkin kita memang dianggap seperti itu, yang terpenting adalah membuktikan diri, dengan apa yang kita perbuat. Dimana pun kita berada coba berpikir dari sudut yang berbeda dari orang lain, karena bila kita hanya berkata "sama" untuk apa kita ada disana?

Yang Mana Anda?
Mencari kedaulatan atas diri sendiri, Itu alasan sederhana saya, karena saya hanya ingin menjadi manusia yang merdeka, diantara banyak manusia yang justeru terbonekakan oleh mereka yang merasa hebat, hanya bisa menunduk pada apa yang diperintahkan. Padahal kebanyakan mereka yang memerintah tidak sepenuhnya mengerti apa gunanya hal yang mereka perintahkan itu, mereka hanya ingin memaksakan apa yang menurut mereka benar, dalam hal ini saya sepakat dengan ucapan tokoh anime Shikamaru "hanya karena kamu merasa perkataanmu benar, bukan berati aku harus menuruti perkataanmu". Tak perlu takut dengan apapun yang dikatakan orang lain, bahkan andai itu ancaman sekalipun, berpikir dengan ide kalian sendiri, melangkah dengan kaki kalian sendiri, Jadilah Diri Kalian Sendiri.

Saat semua merasa aman dalam ruangan, maka saya akan lebih memilih lari keluar dan bebas, karena saya adalah ANOMALI.

Terimakasih,
Pidi Baiq yang Menjawab Semaunya,
Sujiwo Tedjo yang Ngawur karena Benar,
Momo CJ .yang meyakinkan bahwa Tak Sama adalah Pilihan,
Suatu kebanggan bisa mendapat sumbangan pemikiran dari kalian.
Dan 2 orang gila yang suka tidur, Mufti Muhammad dan Mochammad Sayed,
Suatu kehormatan bisa melangkah sejauh mungkin bersama kalian.
IKP yang mungkin merasa aneh dengan tindakan dan obrolan, tapi tetap senyum dengan keanehan itu.
Suatu kebahagiaan bisa tetap bersinergi ditengah perbedaan kita.

#AS. Pratama

Wednesday, July 31, 2013

Berpikir Detektif Seperti Sherlock Holmes dan Conan !

Kita tentu memiliki beragam permasalah dalam kehidupan kita sehari-hari dalam berbagai hal, dan dari semua permasalahan itu tentu kita harus membuat suatu pemecahan masalah yang baik, agar masalah tersebut dapat terselesaikan, tanpa menyulut masalah baru yang mungkin terjadi. Dan pernah kah kita menyelesaikan suatu masalah dengan cara deperti seorang detektif?

http://koran-jakarta.com/images/berita/104149.jpg
http://koran-jakarta.com/
Saya adalah orang yang sangat tertarik kepada dunia detektif, diawali dari masa kecil saya yang bercita-cita ganda untuk menjadi astronot atau detektif, dan keduanya sekarang tidak tercapai, namun itu bukan masalah, karena itu adalah penggalan impian masa kecil, namun cita-cita kecil saya itu ternyata cukup memberikan dampak positif bagi kehidupan saya untuk sampai seperti sekarang, saya ingat waktu SD saya sempat berusaha keras untuk ikut lomba sains SD, dan tujuan saya bukan untuk menang, tapi hanya ingin berpartisipasi agar bisa memegang lup atau kaca pembesar, karena yang saya ketahui saat itu untuk menjadi seorang detektif harus memiliki kaca pembesar untuk mencari bukti-bukti, dan lomba pun dimulai, hasilnya saya kalah, setelah saya kalah di lomba sains tersebut saya pura-pura sedih, lalu meminta kaca pembesar kepada guru sebagai pelipur lara, dan saya pun diberikan kaca pembesar yang masih ada sampai sekarang (ini salah, tapi menyenangkan).

Itu adalah awal mula saya menjadi detektif dalam imajinasi saya, setelah mempunyai kaca pembesar, saya pernah meminta cangklong kepada paman saya yang perokok, tapi saya malah dimarahi dan dilarang untuk meniru Popeye, padahal saya ingin cangklong bukan untuk meniru Popeye, tapi ingin seperti detektif Kasino di beberapa film Warkop DKI. Terimakasih Warkop DKI (membuat saya berimajinasi menjadi detektif). Dalam menjalani dunia fantasi detektif, saya ditemani dengan mainan burung elang yang saya beri nama Sperow, entah nama itu datang dari mana, tapi belakangan saya tahu Sparrow itu adalah bahasa Inggris dari burung pipit.

Cukup bahagia dengan dunia fantasi saya menjadi detektif dimasa kecil, dengan jaket jeans besar milik paman semakin membuat saya seperti Detektif dengan mantel jubahnya dan semakin dewasanya saya, membuat saya lebih suka berpikir seperti detektif, ketimbang bergaya seperti detektif. Ada daya tarik dari cara berpikir para detektif, mereka membuat suatu rencana berpikir yang matang sehingga permasalahan yang pelik pun dapat terselesaikan dan cara berpikir yang paling menarik bagi saya adalah tokoh novel detektif favorit saya Sherlock Holmes, setelah membaca novel karya Sir Arthur Conan Doyle itu membuat saya ingin berpikir kritis dari berbagai sudut pandang, atau lebih dikenal dengan cara berpikir Deduksi Sherlock Holmes, yaitu  tidak hanya melihat, tapi benar-benar memperhatikan dan memahami semua hal yang ada.

http://static.comicvine.com/uploads/original/9/99064/2953693-painting_sherlock_holmes_by_ineer-d5krpt4.jpg
Robert Downey Jr. as Sherlock Holmes
Kutipan yang menarik dari Holmes ”Otak manusia pada awalnya seperti loteng kecil yang kosong, dan kau harus mengisinya dengan perabotan sesuai dengan pilihanmu. Orang bodoh mengambil semua informasi yang ditemuinya, sehingga pengetahuan yang mungkin berguna baginya terjepit di tengah-tengah atau tercampur dengan hal-hal lain. Orang bijak sebaliknya. Dengan hati-hati ia memilih apa yang dimasukkannnya kedalam loteng otaknya. Ia tidak akan memasukkan apa pun kecuali peralatan yang akan membantunya dalam melakukan semua pekerjaannya, sebab peralatan ini saja sudah banyak. Semuanya itu diatur rapi dalam loteng otaknya sehingga ketika diperlukan, ia dapat dengan mudah menemukannya. Keliru kalau kau pikir loteng otak kita memiliki dinding-dinding yang bisa membesar. Untuk setiap pengetahuan yang kau masukan, ada sesuatu yang sudah kau ketahui yang terpaksa kau lupakan. Oleh karena itu penting sekali untuk tidak membiarkan fakta yang tidak berguna menyingkirkan fakta yang berguna.”

Ungkapan itu sangat menarik karena kita bisa lihat kenyataan saat ini, orang banyak menjejali pikirannya dengan hal-hal yang tidak penting, seperti menonton gosip dan sinetron yang tidak memberikan nilai, hal ini selaras dengan penggalan lirik lagu Captain Jack berjudul TV Sampah, "Membusuklah didepan layar kaca dengan drama basi yang kau lihat setiap hari dan berita yang tak jelas tentang hidup orang lain yang sama sekali bukan urusanmu".

Lebih baik kita mulai berpikir untuk memecahkan masalah yang ada disekitar kita untuk membuat kehidupan yang lebih baik, ketimbang meributkan hal tidak penting seperti gosip.
Kembangkan Imajinasi, Pelihara Logika !

Berikut saya berikan cara pemecahan masalah ala tokoh anime favorit BintanG, Detektif Conan.
http://4.bp.blogspot.com/_6JgI3Nh_Pjo/SlwJI3g2SaI/AAAAAAAAA2U/MMJiASrVbl4/s1600/berpikir+detektif-2.psd.png
Conan Edogawa
  1. Problem,Cari pokok permasalahannya secara detail terlebih dahulu.
  2. Clue, Cari petunjuk yang terdapat di TKP (tempat kejadian perkara).
  3. Hipotesa, Buat hipotesa (kemungkinan yang bisa terjadi) untuk mencari fakta yang sebenarnya.
  4. Answer, Setelah hipotesanya lengkap, Conan lalu mempresentasikannya.
#AS. Pratama